Harley-Davidson Street 500 Dibanderol Rp 219 Juta

PT Mabua Harley-Davidson (MHD) bakal merilis salah satu produk yang akan menjadi andalan baru dengan kubikasi kecil, yakni Street 500. Undangan peluncuran yang diterima KompasOtomotif, dilakukan Rabu (2/12/2014), di The Space, Senayan City, Jakarta Selatan.

Kabar datangnya model yang akan menjadi produk entry-level di bawah Sportser itu sudah terdengar belum lama ini di beberapa kesempatan. Meski demikian, belum bisa dipastikan, apalkah MHD akan mengumumkan line up 2015, atau hanya memajang model 2104.

Sehubungan dengan peluncuran itu, MHD sudah memberi kabar soal microsite yang akan khusus mendampingi euforia selama peluncuran. Website khusus itu bisa diakses di www.streetiswhereilive.com, berisi penggalan informasi, termasuk registrasi untuk hadir di peluncuran.

Yang menarik, dalam microsite itu, tertera harga yang akan menjadi patokan, yakni Rp 219 juta off the road. Jika rata-rata bea balik nama plus-plus biaya lain mencapai 10 persen dari harga, bisa diperkirakan harga sepeda motor ini mencapai Rp 240-an juta.

Tipe ini menjadi sepeda motor dengan kubikasi terkecil yang pernah Harley-Davidson produksi. Di India sudah meluncur juga tipe 750cc. Belum diketahui, apakah MHD juga akan meluncurkan tipe ini, meski kemungkinan kecil, karena dianggap nanggung mendekati Sportster.

Ducati Produksi Scrambler Model Global di Thailand

Setelah pengenalan melalui pameran motor berskala global, Intermot dan EICMA bulan lalu, kini pabrik Ducati di Bologna, Italia mulai memproduksi motor terbaru mereka, Scrambler.

Seperti dilansir dari Asphaltandrubber, Ducati memulai produksi Scrambler untuk pasar Eropa pekan ini. Sementara model untuk pasar global dikabarkan akan diproduksi oleh pabrik Ducati diThailand yang belum akan diumumkan kapan akan memulai produksi.

Scrambler sendiri memiliki keunikan dari sisi penampilan lawasnya. Kesan vintage hadir pada bodi dan piranti eksteriornya yang terinspirasi Ducati Scrambler keluaran 1975.

Seperti front fascia yang dikawal headlamp bulat besar dengan paduan suspensi up side down, speedometer minimalis dan setang lebar. Tentu berbeda dari versi lawasnya, Scrambler 2015 lebih berkesan modern meski tak menghilangkan roh klasiknya.

Kesan modern juga lahir dari aplikasi mesin 803cc V-Twin berpendingin udara yang juga tersemat pada varian Monster 796. Mesin tersebut menggantikan versi lawasnya yang bertipe silinder tunggal 340cc bertenaga 27 dk di 8.500 rpm. Penggunaan mesin anyar tersebut membuat Scrambler 2015 dua kali lipat lebih bertenaga dengan output 75 dk di 7.000 rpm.

Suzuki Addres versi MotoGP Mengaspal Pekan Ini

Setelah tampil di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2014, maka pada Jumat pekan ini (5/12),Suzuki Indomobil Sales'>PT Suzuki Indomobil Sales siap menghadirkan skutik Address berbalut livery MotoGP. Hal ini tercantum dalam undangan resmi yang diterima kemarin sore (2/12).

Dalam penampilannya, Address versi MotoGP terlihat sporty ala livery tim Suzuki MotoGP. Tengok saja dominasi warna biru langit dengan decal Suzuki besar berwarna putih menjadi pusat perhatian. Sementara bagian deknya bakal dibalut warna pink yang mencolok.

Semua stiker sponsor juga dipasang, yang lebih menarik adalah bagian pelek yang juga kena sentuhan grafis agar makin sporty.

Lebih lanjut, Address sendiri mengusung mesin berbasis dari Nex. Yakni 113cc SOHC dengan ukuran bore x stroke 51×55,2mm berkompresi 9,4:1.

Klaim pabrikan akan konsumsi BBM Address sendiri mencapai 53 km perliter. Dengan dukungan tangki bervolume 5,2 liter, ini artinya dalam sekali isi full tank, Address bisa digeber menempuh jarak 275,6 km.

Toyota Buka Jaringan Outlet ke-237 di Bidung

PT Toyota Astra Motor (TAM) terus berusaha mempertahankan posisinya di puncak penjualan mobil nasional, salah satunya dengan memperkuat jaringan penjualan dan layanan purna jual. Kali ini, merek terlaris di Indonesia meresmikan outlet Hasjrat Abadi, Bidung, Sulawesi Utara, yang merupakan jaringan ke 237 di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur TAM Suparno Djasmin mengatakan, Toyotamembuktikan kesungguhannya dengan memiliki jaringan resmi terbanyak dan terluas di Indonesia. Peresmian jaringan baru ini, menjadi salah satu upaya mendekatkan diri dengan konsumen di Kota Bitung.

“Melalui jaringan outlet ini, kami berkomitmen bukan sekedar menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, namun juga ingin menyediakan layanan purna jual terbaik,” ujar Suparno Djasmin, dalam acara peresmian outlet Hasjrat Abadi Bitung, Selasa (2/12/2014).

Outlet ini juga merupakan jaringan ke-21 di bawah kendali manajemen Hasjrat Abadi sebagai salah satu main dealer Toyota di Indonesia. Lokasi jaringan berada di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian, Bitung Kota, SulawesiUtara. Luas lahan yang dimanfaatkan mencapai 5.524 meter persegi dan menghabiskan investasi tidak kurang dari Rp18 miliar.

Fasilitas yang dimiliki dealer ini meliputi, dua anjungan perbaikan ekspres, 10 anjungan servis umum, dan dua anjungan untuk kendaraan besar (truk Dyna).

Pasar Mobkas MPV Tetap Kinclong Meski BBM Naik

Pasar mobil bekas atau ¬second cenderung mengikuti pasar. Contohnya di showroom mobil bekas Banjar Motor, Banjarnegara, Jawa Tengah. Pasar Banjarnegara yang cenderung memiliki level menengah¬ ke bawah, menyebabkan mobil dengan maintenance mudah dan konsumsi bahan bakar irit menjadi primadona dalam pilihan mobil bekas.

Seperti stok mobil yang ada di showroom yang beralamat di Jl. Raya Semampir Km. 3, Banjarnegara. Mayoritas memilih jenis MPV. Seperti jenis Toyota Avanza, Kijang Innova dan Daihatsu Xenia yang merupakan tipe favorit.Soal banderol bermain di rentang Rp 100 sampai Rp 140 juta untuk tahun pengeluaran 2005 sampai 2012 untuk jenis Avanza tipe G 1.3l dan 1.5l.  

Sedangkan Kijang Innova tipe G mulai dari yang termurah Rp 120 juta tahun 2004 hingga tahun 2011 Rp 200 juta. Sementara itu, Xenia cenderung memiliki harga lebih terjangkau, seperti untuk tahun 2005 sampai 2012 dengan harga Rp 80 juta hingga Rp 125 juta.

Tapi selain MPV, Banjar Motor juga menyediakan beberapa kelas mini SUV. Sebab mobil jenis ini sedang naik daun. Apalagi selain fungsi, tren yang sekarang sedang ramai adalah berpenampilan trendy dan gaya. “Seperti Honda CR-V yang dijual di kisaran Rp 200 juta untuk tahun 2007, dan Rp 225 juta untuk keluaran 2008 serta untuk tahun 2009 saya lepas Rp 250 juta,” ujar Fahmi pemilik Banjar Motor.