Saturday 10 January 2015

Penjualan Moge Harley Menciut Gara-gara Banderol Melangit

Mabua Harley-Davidson (MHD) tak kuasa menahan anjloknya pasar moge karena efek kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberlakukan pemerintah sejak April 2014. Penurunan yang dirasakan cukup besar, akibat pasar yang ”shock berat” dengan kenaikan harga sangat tinggi.

Penjualan Moge Harley Menciut Gara-gara Banderol Melangit
Direktur Pemasaran MHD Irvino Edwardly mengatakan penurunan penjualan tahun ini mencapai 30 persen. ”Kelihatan banget setelah April. Masyarakat belum bisa menerima kenaikan harga yang ’wow’,” ujar Irvino.
Sebagai gambaran, tahun lalu (2013), MHD berhasil menjual sepeda motor sebanyak 980 unit. Sementara hingga November 2014 ini, MHD masih akan mengejar perubahan target akhir tahun yang cuma 600-an unit, jauh menurun dari penjualan 2013.
Lonjakan harga yang sangat tajam membuat banyak konsumen berpikir ulang untuk membeli sepeda motor bermesin besar. Bayangkan, jika sebelum adanya kenaikan PPnBM harga sepeda motor Harley-Davidson ada di kisaran Rp 200-600 juta, kini paling murah sudah mendekati Rp 400 juta. Bahkan ada model yang termahal mencapai Rp 1,3 miliar.
Diluncurkannya keluarga baru, Street 500, diharapkan mendongkrak kembali pencapaian MHD seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Tahun depan, kami harapkan penjualan kembali lagi di level 1.000 unit, karena 500-an unit kami prediksi datang dari tipe Street 500,” terang Irvino.

No comments:

Post a Comment